Catat, Inilah Tanda Awal Henti Jantung Saat Berolahraga

Berolahraga secara teratur merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung. Namun, olahraga juga dapat menjadi pemicu terjadinya henti jantung. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tanda-tanda awal henti jantung saat berolahraga, penyebab henti jantung, serta tindakan pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada korban henti jantung.
Apa itu Henti Jantung?
Henti jantung adalah kondisi disebabkan oleh masalah kelistrikan jantung. Kondisi ini membuat jantung berhenti berdetak dan berhenti memberi pasokan oksigen ke otak.
Ketika terjadi henti jantung, tidak hanya otak yang tidak mendapatkan pasokan darah, namun semua organ vital lainnya juga. Selain otak, organ vital lainnya seperti paru-paru dan hati pun ikut terdampak. Kondisi ini jelas merupakan hal yang serius.
Untuk itu, korban henti jantung harus segera diberi pertolongan pertama dengan CPR agar jantung dapat kembali memompa darah ke seluruh tubuh.
Penyebab Henti Jantung Saat Berolahraga
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa henti jantung adalah hal yang sangat serius. Gangguan kelistrikan jantung ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti serangan jantung dan aritmia atau gangguan irama jantung. Kedua faktor ini bisa menjadi penyebab henti jantung.
Nah, banyak yang menanyakan tentang apakah olahraga bisa menyebabkan henti jantung? Jawabannya adalah bisa. Berolahraga merupakan aktivitas fisik, yang secara normalnya membuat jantung bekerja lebih keras. Jantung akan memopa darah lebih cepat dari biasanya dan Anda akan merasakan jantung Anda berdetak lebih cepat.
Dikutip dari National Heart, Lung, and Blood Institute, henti jantung bisa terjadi saat olahraga terhadap orang yang pernah memiliki masalah jantung.
Ada 1 studi penelitian tentang hal tersebut yang diterbitkan pada jurnal Circulation. Hasil dari studi tersebut menunjukkan bahwa kasus henti jantung bisa terjadi saat olahraga dan kurang lebih 1 jam setelah berolahraga. Meskipun demikian, kasus tersebut cukup jarang terjadi.
Dari studi tersebut dikatakan jenis olahraga yang bisa menyebabkan henti jantung adalah latihan di gym, olahraga lari, berenang, hockey, bersepeda dan basket.
Sumber: ahajournals
Henti jantung saat berolahraga dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini beberapa penyebab umum henti jantung saat berolahraga antara lain:
- Gangguan irama jantung (aritmia)
- Kelainan katup jantung
- Kelainan jantung bawaan
- Riwayat penyakit jantung
- Berolahraga terlalu ekstrim
- Faktor risiko lainnya seperti kebiasaan merokok, obesitas dan tekanan darah tinggi.
Tanda Awal Henti Jantung Saat Berolahraga
Henti jantung yang terjadi saat berolahraga biasanya disertai dengan beberapa gejala atau tanda awal. Berikut ini beberapa gejala atau tanda awal henti jantung yang harus Anda tahu:
-
Nyeri Dada
Gejala henti jantung yang pertama adalah nyeri dada. Tanda ini sangat umum bagi orang yang memiliki masalah jantung. Baik itu saat serangan jantung maupun henti jantung, biasanya disertai dengan rasa nyeri dada.
Saat Anda sudah merasakan nyeri dada saat berolahraga, sebaiknya segera menghentikan aktivitas olahraga Anda atau setidaknya beristirahatlah sejenak. Bila perlu, segera minta pertolongan dari orang sekitar dan menghubungi tim medis.
Kondisi seperti ini bukanlah hal yang normal, jadi selalu ingat bahwa Anda tidak boleh menganggap remeh rasa nyeri dada terutama saat berolahraga.
-
Pusing
Gejala atau tanda selanjutnya adalah rasa pusing. Untuk yang satu ini sebenarnya cukup umum dan sulit untuk membuat kesimpulan di awal bahwa Anda terkena henti jantung jika mengalami pusing saat berolahraga.
Ada banyak faktor yang menyebabkan rasa pusing, namun memang studi yang diterbitkan pada jurnal Circulation mengatakan bahwa mereka yang terkena henti jantung juga merasakan pusing sebelumnya. Jadi, lebih baik untuk Anda beristirahat sejenak dan minum air putih saat Anda mulai merasakan pusing saat berolahraga.
-
Kurang Enak Badan
Tanda awal henti jantung lainnya yang dituliskan pada jurnal ilmiah tersebut adalah rasa kurang enak badan. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh tidak boleh dipaksa bekerja keras saat tidak dalam kondisi fit.
Untuk berjaga-jaga sebaiknya Anda berolahraga hanya pada saat tubuh sedang fit. Tidak disarankan untuk berolahraga saat kondisi tubuh sedang sakit atau tidak fit.
-
Kejang
Kejang adalah salah satu tanda awal henti jantung yang harus diperhatikan. Jangan diamkan orang yang kejang. Cari tahu bagaimana Anda bisa membantunya saat melihat orang disekitar Anda atau keluarga Anda sedang kejang.
Jika kejang terjadi saat berolahraga, lalu orang tersebut pingsan, segeralah periksa napas dan denyut nadi korban. Jika tidak ada gerak napas serta denyut nadi, maka kemungkinan besar korban mengalami henti jantung. Segera lakukan CPR sebagai pertolongan pertama pada henti jantung.
Minta bantuan ke orang lain untuk mengambil AED (jika ada) dan menghubungi petugas medis. AED adalah defibrilator otomatis yang dapat membantu Anda menolong korban henti jantung. Dengan panduan melalui audio yang diberikan oleh perangkat AED, Anda tidak perlu bingung saat hendak menolong korban henti jantung.
Nah itu dia penjelasan tentang tanda awal henti jantung saat berolahraga. di artikel selanjutnya, kita akan membahas tips mencegah henti jantung saat berolahraga. Jaga kesehatan jantung Anda dan jangan paksakan diri saat berolahraga ya!
Disclaimer: Informasi dan sumber daya yang ditemukan di situs web/blog aed.co.id dimaksudkan untuk mengedukasi, menginformasikan, dan memotivasi pembaca untuk membuat keputusan kesehatan dan kesejahteraan setelah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka. Para penulis bukan penyedia layanan kesehatan. Tidak ada informasi di situs ini yang boleh digunakan untuk mendiagnosis, mengobati, mencegah, atau menyembuhkan penyakit atau kondisi apa pun.