7 Cara Penggunaan AED yang Cepat dan Aman

7 Cara Penggunaan AED yang Cepat dan Aman

Apa yang akan Anda lakukan saat ada orang pingsan didekat Anda? Kebanyakan orang mungkin bingung bagaimana mereka harus bertindak. Ada yang takut mendekati, ada ingin membantu namun bingung harus bagaimana. Itulah gambaran saat kita tidak tahu bagaimana harus menolong orang saat keadaan darurat. Hal ini sama seperti orang yang kebingungan ketika harus membantu korban henti jantung, bahkan saat ada AED disekitarnya. Mereka tidak tahu apa itu AED dan bagaimana cara penggunaan AED.

Pengertian AED

Automated External Defibrillator atau AED adalah alat medis portable yang berfungsi untuk menganalisa irama jantung serta memberi kejutan listrik untuk membantu mengembalikan irama jantung yang hilang. AED biasanya digunakan untuk membantu korban atau pasien henti jantung. 

Seperti yang Anda tahu, ciri fisik korban henti jantung adalah tidak ada tanda nafas, tidak ada nadi dan tidak ada denyut jantung. Saat kondisi darurat ini terjadi, pertolongan pertama yang biasanya dilakukan adalah dengan melakukan CPR atau RJP.

Tapi, berapa lama Anda harus melakukan CPR? Dengan AED, Anda akan mendapat panduan dengan jelas berapa lama Anda harus melakukan CPR. Selain itu, AED juga akan membantu Anda memahami kapan harus memberikan kejutan jantung saat diperlukan.

Penggunaan AED sangat membantu korban henti jantung, terutama di 10 menit pertama yang merupakan Golden Time kasus henti jantung. Sambil menunggu tim medis datang, yang bisa Anda lakukan adalah mengikuti instruksi yang diberikan oleh alat AED.

Cara Penggunaan AED

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa ada banyak manfaat dari menggunakan AED untuk menolong korban henti jantung. Namun, pada saat darurat, bagaimana cara Anda menenangkan diri dan melakukan pertolongan dengan benar? Berikut ini kami rangkum 7 cara penggunaan AED yang cepat dan aman bagi Anda maupun korban:

  1. Periksa kondisi korban

    Langkah penggunaan AED yang pertama adalah dengan memeriksa kondisi korban. Pertama, tepuk atau cubit tubuh korban. Jika tidak ada respon, maka periksa napas dan denyut nadinya. Tahap ini paling krusial karena dilarang keras menggunakan AED kepada pasien atau korban yang masih memiliki denyut nadi.
  2. Panggil petugas medis

    Setelah memastikan bahwa benar korban tidak memiliki denyut nadi dan tidak bernapas, segera panggil petugas medis. Anda bisa melakukannya sendiri atau meminta bantuan orang-orang disekitar untuk melakukannya.
  3. Atur posisi korban

    Langkah selanjutnya adalah atur posisi korban agar memudahkan Anda memasang alat AED. Gunting baju korban agar bagian dada benar-benar terbuka, serta pastikan bahwa tubuhnya benar-benar kering.
  4. Nyalakan AED, ikuti instruksinya

    Setelah mengatur posisi berbaring korban, nyalakn AED dan lakukan instruksi yang diberikan melalui audio. Selanjutnya pasang AED pad yang tersedia ke tubuh korban, lalu tunggu instruksi selanjutnya.
  5. Tunggu AED melakukan analisis jantung

    Setelah pad terpasang, AED akan melakukan analisa jantung untuk menentukan langkah selanjutnya. Instruksi audio yang akan diberikan adalah lakukan CPR atau lakukan kejut jantung.
  6. Berikan pertolongan sesuai instruksi AED

    Setelah analisa jantung dilakukan, berikan pertolongan sesuai instruksinya. Jika instruksinya untuk melakukan CPR, maka AED akan memandu dan memberi tahu kualitas CPR Anda. Jika harus melakukan kejut listrik, Anda bisa menekan tombol "shock".
  7. Lakukan secara berkala dan berulang

    Langkah penggunaan AED yang terakhir adalah lakukan tahapan CPR dan kejut jantung secara berulang dan berkala, sesuai instruksi yang diberikan. Lakukan tahapan tersebut sampai tim medis tiba di lokasi kejadian.

Nah, itu dia 7 cara menggunakan AED yang cepat dan aman. Dengan teknologi canggih yang ada pada AED, Anda tidak perlu khawatir atau bingung mengenai cara pemakaiannya. Cukup lakukan sesuai dengan instruksi yang diberikan dan tunggulah tim medis tiba. Selamat mencoba!