Kenali Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung

Kenali Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung

Mungkin masih banyak diantara Anda yang belum tahu perbedaan serangan jantung dan henti jantung. Kedua hal ini sebenarnya adalah masalah yang berbeda, namun sering diartikan sama. Meskipun begitu, kedua hal tersebut adalah suatu kondisi serius yang tidak boleh dibiarkan begitu saja. Lalu, apa sebenarnya perbedaan keduanya? Yuk kita bahas selengkapnya pada artikel ini.

Baik itu serangan jantung maupun henti jantung, keduanya sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Mengutip dari situs resmi American Health Association, perbedaan utama keduanya terletak pada pemicunya. Serangan jantung adalah masalah sirkulasi darah, sedangkan henti jantung adalah masalah kelistrikan jantung.

Pengertian Serangan Jantung

Serangan jantung adalah kondisi ketika arteri yang tersumbat mencegah darah mencapai ke jantung. Gangguan atau sumbatan ini secara bertahap akan menyebabkan kerusakan pada arteri jantung. Darah yang tersumbat inilah yang nantinya akan menyebabkan seseorang terkena serangan jantung.

Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab penyumbatan darah ke jantung. Salah satu faktor yang sering terjadi adalah kolesterol tinggi yang menyebabkan penimbunan plak pada dinding pembuluh darah. Tumpukan kolesterol bisa menyebabkan gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah. Penyumbatan ini yang akhirnya menyebabkan serangan jantung. Meskipun begitu, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Faktor ini sangat bisa Anda kontrol selama mampu menjaga kolesterol dalam batas aman.

Selain karena kolesterol, serangan jantung juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Mungkin ini salah satu faktor yang sulit untuk Anda kontrol. Satu hal yang bisa Anda lakukan adalah membiasakan diri Anda untuk menjalani pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

Pengertian Henti Jantung

Apa itu henti jantung? Henti jantung adalah kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah dengan normal dan bisa berhenti secara mendadak. Untuk lebih mudahnya, masalah ini disebabkan oleh gangguan kelistrikan pada jantung.

Kerusakan kelistrikan pada jantung menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah ke paru-paru, otak dan organ vital lainnya. Denyut nadi terhenti, dan korban akan berhenti bernapas. Kondisi ini sangat berbahaya jika didiamkan lebih lama.

Golden time atau waktu terbaik untuk menyelamatkan korban henti jantung adalah 1-10 menit. Setiap menitnya, oksigen ke otak akan berkurang sebanyak 10%. Jika lebih dari 10 menit dan korban belum ditolong, maka akan terjadi kerusakan otak karena tidak menerima oksigen. Kerusakan otak inilah yang bisa menjadi salah satu faktor penyebab kematian korban.

Perbedaan Gejala Fisiknya

Ciri fisik dan gejala yang timbul pada keduanya serupa tapi ada beberapa perbedaan. Untuk ciri fisik serangan jantung paling umum adalah rasa nyeri dan sesak di dada, timbul sensasi seperti ditekan atau diremas. Nyeri yang timbul bisa menyebar ke area perut bagian atas, lengan, bahu, hingga bagian belakang punggung.

Sedangkan ciri fisik korban henti jantung adalah nyeri dada, collapse, tidak bernafas dan tidak ada denyut nadi. Kondisi ini harus dipastikan saat Anda melihat orang yang tiba-tiba pingsan. Untuk masyarakat umum bisa melakukan pengecekan nafas, sedangkan untuk tenaga medis terlatih akan mengecek nafas serta denyut nadi korban.

Nah, itu dia informasi yang dapat kami berikan untuk Anda. Pada dasarnya penderita serangan jantung masih bisa meminta pertolongan, sedangkan korban henti jantung akan langsung collapse ditempat dan tidak berdaya. Itulah perbedaan mendasar serangan jantung dan henti jantung.