Defibrillator Adalah: Pengertian, fungsi dan Prinsip Kerjanya

Defibrillator Adalah: Pengertian, fungsi dan Prinsip Kerjanya

Defibrilator adalah alat medis penting yang sering menjadi penyelamat nyawa dalam situasi darurat. Dengan kemajuan riset teknologi, orang awam yang tidak memiliki latar belakang medis dapat membantu korban henti jantung dengan Automated External Defibrillator (AED). Artikel ini akan membahas prinsip kerja defibrillator serta fungsinya. Mari simak lebih lanjut! 

Apa Itu Defibrilator? 

Defibrilator adalah perangkat medis yang berfungsi untuk mengirimkan kejutan listrik ke jantung ketika terjadi gangguan irama jantung seperti fibrilasi ventrikel dengan upaya untuk mengembalikan irama jantung korban kembali normal. Di berbagai fasilitas kesehatan maupun tempat umum, defibrillator menjadi alat penting dalam penanganan henti jantung mendadak. 

Apa Saja Tipe Defibrilator? 

4 Jenis Defibrilator Medis

Terdapat beberapa tipe defibrilator yang umum digunakan, berikut penjelasan singkatnya: 

  1. AED (Automated External Defibrillator)

    Defibrilator otomatis adalah alat medis yang bersifat portable, mudah digunakan oleh orang awam untuk membantu korban henti jantung. Dapat ditemukan di fasilitas publik.
  2. Manual Defibrillator

    Manual defibrilator digunakan oleh tenaga medis profesional, pengaturan energi dan analisis irama dilakukan secara manual.
  3. Implanted Cardioverter Defibrillator (ICD)

    ICD adalah alat seperti kabel yang ditanam di dalam tubuh pasien untuk memantau dan mengoreksi irama jantung secara otomatis. Versi terbarunya disebut sebagai pacemaker.
  4. Wearable Cardioverter Defibrillator

    WCD adalah Defibrillator yang dapat dikenakan seperti rompi, memberikan perlindungan sementara bagi pasien berisiko tinggi. 

Prinsip Kerja Defibrilator 

Prinsip kerja defibrillator adalah mengirimkan arus listrik terkontrol ke jantung yang mengalami gangguan irama jantung. Kejutan listrik ini bertujuan untuk menghentikan gangguan kelistrikan jantung, untuk membuatnya normal kembali. Pada Automated External Defibrillator (AED), AED pads akan menganalisis irama jantung dilakukan secara otomatis dan AED akan memberi instruksi suara kepada pengguna untuk melakukan tindakan yang tepat. 

FAQ 

Bagaimana cara kerja AED? 

AED akan menganalisis irama jantung korban secara otomatis, lalu memberikan panduan suara. Jika diperlukan, AED akan mengirimkan kejutan listrik untuk mengembalikan irama jantung ke kondisi normal. Pengguna hanya perlu mengikuti petunjuk yang diberikan oleh alat. 

Apakah AED merekam suara? 

Beberapa model AED seperti seperti Mindray C-series, HeartSine 500p, dan ZOLL AED Plus dilengkapi fitur perekaman suara untuk mendokumentasikan proses penggunaan alat selama tindakan penyelamatan. Fitur ini bermanfaat untuk evaluasi medis dan keperluan hukum. 

Apakah AED perlu kalibrasi? 

Ya, AED memerlukan perawatan rutin dan kalibrasi berkala untuk memastikan fungsi dan keamanannya tetap optimal. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan oleh teknisi medis sesuai rekomendasi pabrikan. 

Defibrilator adalah solusi utama dalam menangani henti jantung mendadak. Dengan memahami fungsi defibrillator dan prinsip kerja defibrillator, Anda dapat meningkatkan peluang keselamatan bagi orang di sekitar Anda. Jangan ragu untuk konsultasi kepada aed.co.id jika memiliki pertanyaan.