Jangan Panik, Begini Cara Melakukan CPR yang Benar

Jangan Panik, Begini Cara Melakukan CPR yang Benar

CPR (cardiopulmonary resuscitation) adalah tindakan pertolongan yang dilakukan pada seseorang yang mengalami gangguan pernapasan atau henti jantung akibat kondisi tertentu. Saat kondisi mendesak, CPR atau yang biasa dikenal sebagai RJP (resusitasi jantung paru) dapat menjadi faktor penentu keselamatan nyawa seseorang.

CPR dapat dilakukan oleh siapapun, hanya dengan cara menekan dada orang dengan ritme yang tepat. Sebelum pandemi Covid19 mungkin Anda bisa memberikan nafas buatan, namun hal itu sangat tidak dianjurkan untuk saat ini.

Pentingnya Belajar CPR

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, CPR dapat dilakukan oleh siapapun, tidak hanya oleh dokter atau perawat. Namun, penting bagi Anda untuk memahami cara melakukan CPR dengan benar agar dapat memberikan pertolongan yang tepat pada orang yang membutuhkan.

Penting juga untuk mengetahui tanda-tanda henti jantung sehingga dapat segera memberikan pertolongan. Tanda-tanda tersebut antara lain: orang tersebut tiba-tiba pingsan, tidak bernapas, dan tidak memiliki denyut nadi.

Jika ada orang disekitar Anda yang mengalami kondisi seperti itu, segeralah memanggil ambulans dan mulai melakukan CPR sesegera mungkin. Karena saat henti jantung, golden time yang dimiliki oleh korban hanya sekitar 10 menit.

Langkah-langkah CPR yang Tepat

Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan terkait cara melakukan CPR dengan benar, berikut ini penjelasan detailnya:

  1. Perhatikan Lokasi Sekitar

    Pertama, pastikan bahwa area di sekitar korban aman dan bahwa Anda sendiri aman untuk melakukan CPR.
  2. Panggil dan Cubit Korban

    Kemudian, cek apakah pasien sadar dengan memanggil namanya sambil menepuk bahunya. Jika korban tidak merespon panggilan, cobalah untuk mencubit dengan keras. Apabila korban masih tidak sadar, lakukan tindakan pemanggilan bantuan dengan menelepon tim medis atau meminta orang lain untuk melakukannya.
  3. Periksa Napas

    Langkah selanjutnya, lakukan pemeriksaan nafas korban. Caranya adalah dengan mencari gerakan dada korban. Jika pasien tidak bernapas, segera mulai tindakan CPR.
  4. Lakukan CPR

    Untuk memulai CPR, tempatkan tangan Anda di tengah dada korban dan tekan dengan ritme yang sama seperti saat Anda mengepalkan tangan Anda. Tekan dada sekitar 2 inci ke dalam dan lakukan kompresi sebanyak 100 kali per menit.
  5. Gunakan AED

    Jika disekitar Anda terdapat AED, itu akan menjadi hal yang sangat bagus untuk meningkatkan peluang hidup korban. AED akan membantu dan memandu Anda untuk melakukan pertolongan pada korban henti jantung melalui perintah audio dan visual.

Itu dia langkah-langkah CPR yang tepat dan bisa Anda aplikasikan. Namun, tips melakukan CPR diatas berlaku jika korban adalah orang dewasa. Lalu, apa yang harus Anda lakukan jika korban adalah anak-anak, terutama balita? Yuk langsung kita bahas juga tipsnya.

Perbedaan Cara Melakukan CPR pada Anak dan Dewasa

Berikut adalah 5 perbedaan utama antara CPR pada anak dan orang dewasa:

  1. Tekanan kompresi

    Pada orang dewasa, tekanan kompresi harus sekitar 2 inci ke dalam dan dilakukan sebanyak 100 kali per menit. Namun, pada anak, tekanan kompresi harus lebih lembut dan hanya sekitar 1-1,5 inci ke dalam dan dilakukan sebanyak 100-120 kali per menit.
  2. Ukuran alat bantu

    Pada orang dewasa, alat bantu seperti masker CPR harus lebih besar dibandingkan dengan alat bantu yang digunakan pada anak-anak.
  3. Penggunaan Tangan

    Untuk melakukan CPR pada orang dewasa, Anda bisa menggunakan kedua tangan dan menekan dada korban. Sedangkan untuk anak, Anda harus lebih lembut, terutama saat CPR pada bayi. Anda cukup menggunakan dua jari untuk melakukan CPR pada bayi.
  4. Posisi pasien

    Pada orang dewasa, posisi pasien saat melakukan CPR harus terlentang. Namun, pada anak-anak, posisi pasien saat melakukan CPR harus duduk dengan dukungan dari tempat duduk.
  5. Penggunaan AED

    Sama seperti alat bantu di poin ke-2, ada AED khusus yang diproduksi untuk orang dewasa dan AED untuk anak. Keduanya berbeda, terutama dari besaran pad AED-nya.

Oke, itu saja penjelasan mengenai cara melakukan CPR pada orang dewasa dan anak atau bayi. Perlu diingat bahwa perbedaan ini tidak mutlak, dalam sebuah situasi darurat, segera upayakan tindakan CPR sebaik mungkin yang Anda bisa.