7 Langkah Penggunaan AED Terhadap Anak-Anak

7 Langkah Penggunaan AED Terhadap Anak-Anak

AED adalah perangkat yang aman untuk digunakan terhadap anak-anak. Ketika seorang anak menderita henti jantung, AED bisa dijadikan sebagai perangkat penyelamat korban. Namun, bagaimana terhadap langkah penggunaan AED terhadap anak-anak? Apakah langkahnya serupa seperti penggunaan AED terhadap orang dewasa. Blog ini akan menjelaskan penggunaan AED untuk anak-anak di bawah umur. Baca seterusnya untuk mengetahui lebih lanjut.  

 

Langkah Penggunaan AED Kepada Anak-Anak 

Menggunakan AED terhadap anak di bawah umur adalah hal yang kritis. Penggunaannya meliputi tingkat energi yang lebih rendah untuk mendefibrilasikan jantung anak. Berikut adalah langkah yang bisa diikuti.  

  1. Langkah Pertama: Mencari AED

    Seharusnya, perangkat AED terdapat di tempat umum. Namun, mungkin di Indonesia letak AED hanya sedikit karena kesadaran terhadap penggunaan AED yang sangat rendah. Dengan harap AED bisa diketahui oleh seluruh orang di masa depan, carilah AED terdekat pada lokasi Anda ketika terdapat korban henti jantung. 
  2. Langkah Kedua: Bagian Dada Anak-Anak Tidak Tertutup

    Apabila diperlukan, bagian dada korban perlu dilap hingga kering. Salah satu langkah penggunaan AED pada anak adalah memastikan bahwa tubuh korban tidak basah. 
  3. Langkah Ketiga: Penempatan Bantalan Elektropads Kepada Anak

    Tempatkan salah satu elektropad AED kepada bagian dada atas kanan korban. Kemudian, tempatkan elektropad kedua kepada bagian dada kiri bawah. Apabila korbannya berusia di bawah 3 tahun, Anda dapat menempatkannya di belakang badan anak. 
  4. Langkah Keempat: Jaga Jarak Dari Anak

    Ketika Anda sudah memasang bantalan AED secara benar, berhenti melakukan CPR dan beri ruangan untuk korban. Perlu diketahui ketika prosedur sedang berjalan, sangat tidak diperbolehkan siapapun untuk memegang tubuh korban ketika AED sedang menganalisis denyut korban.  
  5. Langkah Kelima: Biarkan AED Menganalisa 

    Anda akan mengikuti perintah AED di tahap ini. Apabila AED terbaca “Check electrodes” maka Anda dianjurkan untuk menempatkan elektropads pada posisi yang benar. Apabila AED terbaca “Shock” maka Anda dapat menekan tombol “Shock” hingga kejutannya sudah diberikan.
  6. Langkah Keenam: Lakukan Langkah CPR Selama 2 Menit 

    Jangan mencabutkan bantalan AED apabila korban belum sadar. Mulailah kompresi dada dan berikan nafas buatan. Laju yang benar untuk melakukan ini adalah 100-120 kompresi per menit. AED akan tetap menganalisis denyut korban. Apabila anak terbangun, tetaplah bersama anak hingga layanan kesehatan tiba ditempat
  7. Langkah Ketujuh: Mengulangi Kembali

    Apabila anak belum responsif, lanjut dengan langkah CPR dan panduan dari AED. Lakukan ini hingga ritme jantung anak kembali normal dan tim medis telah tiba.  

 

Anda dapat baca juga langkah CPR yang lebih rinci di artikel tersebut: Pentingnya AED Dalam CPR Cardiopulmonary Resuscitation”.   

 

Apabila Anda sedang mencari produk AED, kami rekomendasikan HeartSine Samaritan Pad 350P AED untuk digunakan sebagai perangkat AED pertama Anda.  

heartsine samaritan 350 P 

Fitur yang diberikan:  

  • Bisa digunakan oleh masyarakat umum  

  • Kecil dan ringan  

  • Tahan dalam jangka waktu yang lama  

  • Memiliki fitur langkah CPR real-time 

  • Memiliki scope biphasic sehingga dapat digunakan masyarakat umum 

  • Hanya memilki dua tombol “on/off” dan “shock”  

  • Perlindungan terhadap debu dan air (IP56) 

  • Garansi AED selama 8 tahun  

 

Langkah penggunaan AED terhadap anak sangat penting untuk dipelajari. Kami harap, blog ini bisa memberikan informasi yang berguna terhadap penggunaan AED dan henti jantung. Kami menawarkan produk AED lainnya apabila Anda ingin mempertimbangkan jenis AED lainnya.  Tetap waspada di luar sana, salam sehat Sobat AED.